Friday 30 October 2015

Menjadi Tangguh

Kata bapak, kalau sembahyang ke leluhur jangan minta yang macem-macem.
"Cukup minta maaf kalau salah, dan minta dilindungi".
Itu pesan beliau yang selalu saya ingat.
Trus, beberapa tahun belakangan terpaksa minta untuk dikuatkan.
Ia memang Maha Pendengar. Exercise dari Do'i datang secara beruntun.


Balik ke bulan ke-lima di tahun ini, puncak kekecewaan muncul di sini.
Sudah waktunya untuk ambil sikap: balas dendam.
 Bukan dengan buang waktu, melainkan mengejar ketinggalan, dan kemudian bersinar.
Sudah, sudah cukup marahnya. Emosi saya buang secara positif di gym — dan Twitter.
Waktunya fokus ke ambisi kami yang (sangat) besar, Denpasar High School Project.

"The biggest high school project in town" tulis saya di presentasi waktu itu.

Nekad, pede, optimis. Bagaimana tidak? Saya dikelilingi tim yang hebat.
Yakin? Yakin.

Sampai suatu waktu alat perang saya harus mati bersamaan tanpa sebab dalam penggarapan yang hectic ini.
Awal yang depresif… Mental breakdown dimulai.
Di sini saya sudah mulai menyalahkan semua. Semuanya.
Tidak ada kesan positif lagi yang tertinggal.

Tapi hey? All alright, actually
 Semua bisa diatasi dengan baik. Ingat: tim kami hebat.
Excited, exhausted,  exhausted,  exhausted, excited, exhausted.
Belum lagi tekanan luar yang cukup membuat diri ingin mengibarkan bendera putih tanda menyerah. Lagi-lagi tim selalu menguatkan.
Saling back-up walau sebenarnya sudah babak belur. 
Akhirnya waktunya tiba.

Denpasar High School Project resmi dimulai…




Sudah lihat trailer di atas?
Saya selalu dibuat menangis haru melihat kerja keras tim yang tidak main-main.
Walau banyak hal yang perlu dibenahi, kami berhasil menuju garis finish.

Dalam perjuangan ini, kami sudah membuktikan kalau di balik keluh, tangis, dan amarah itu… kami sesungguhnya adalah orang yang tangguh.
Tangguh karena pantang menyerah, tangguh karena saling percaya.
Dan tangguh karena bisa menurunkan ego sendiri.

Terima kasih banyak tim, volunteer, dan buzzer.
Terima kasih banyak atas hantamannya.
Hantaman yang berhasil membuat saya percaya kalau saya dan yang lainnya adalah orang yang tangguh.

Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih untuk Masbrooo Squad untuk waktu dan keringatnya.

Yoga Sumantara



Ida Bagus Angga Baskara

Arya Wibawa



Agus Hendra Putra Yasa



Agung Bagus Putra Wibawa


Oh iya, tidak lupa saya ucapkan terima kasih untuk Rhye atas 'Open' dan 'The Fall'nya.

Sampai ketemu lagi di ujian-ujian berikutnya, teman-teman.

Sincerely, 


Tangguh


Masbrooo.

No comments:

Post a Comment